Rabu, 03 Juni 2009

10 Tips Menghafal Al Qur’an

“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim (QS. Al Ankabut : 49)



















1. Niat ikhlas dan tekad kuat

Menghafal al Qur’an adalah amal mulia. Tapi tanpa niat ikhlas hanya untuk mendapat ridha-Nya, kemuliaan dan selamat dari siksa, amalan hanya akan sia-sia. Apresiasi dari manusia berupa pujian, penghormatan dan rasa segan hanyalah sementara. Jangan sampai semua itu menodai amal kita atau bahkan menjadikan pahalanya musnah dan amalan pun sia-sia

2. Berdo’a dan berusaha keras menghindari maksiat

Memohonlah kepada Allah, karena do’a orang mukmin takkan pernah sia-sia. Memintalah agar Allah berkenan menganugerahkan nikmat hafalan al Qur’an pada kita. Tentang maksiat, adh Dhahak bin Muzahim berkata, ”Tidaklah seseorang mempelajari al Qur’an lalu ia lupa akan hafalannya, melainkan karena dosa yang dilakukannya.”

3. Mempelajari tajwid dan tahsin

Mempelajari tajwid dan tahsin dalam menghafal al Qur’an adalah hal yang tak bisa ditawar. Sangatlah ironis jika hafal banyak ayat, tapi bacaannya masih salah dan kurang fasih.

4. Mengulang (tikrar) dan memperdengarkan (tasmi’) hafalan

Hal ini akan membantu pemindahan memori dari otak kiri yang cepat hafal tapi mudah hilang ke otak kanan yang lamban tapi dapat bertahan lama, sekaligus koreksi bacaan berupa ayat atau kalimat yang terlewat.

5. Shalat dengan bacaan yang telah dihafal

Dengan hafalan baru, kita membuat bacaan shalat kita lebih bervariatif dan lebih beratsar (berbekas)

6. Memahami makna ayat

Memahami makna ayat adalah jurus ampuh memudahkan hafalan. Terutama ayat-ayat yang berisi kisah dan hukum

7. Berusaha mengamalkan

Para shahabat tidak berpindah dari mempelajari 10 ayat sebelum mengamalkannya.

8. Bergabung dalam kelompok

Dengan berkumpul bersama penghafal, semangat dan keistiqomahan kita dapat terjaga.

9. Gunakan satu jenis mushaf

Bergonta-ganti mushaf berefek kurang baik pada hafalan. Dengan menggunakan satu mushaf, kinerja otak akan terbantu dan hafalan pun akan lebih lancar.

10. Memanfaatkan usia emas dalam menghafal

Usia emas untuk menghafal yang dimaksud adalah usia antara 5 sampai kurang lebih 23 tahun. Pada usia ini kekuatan hafalan sangat bagus. Adapun usia setelahnya, bukan berarti kesempatan menghafal tertutup. Karena menghafal adalah pekerjaan ketekunan dan kesabaran, siapa yang tekun dan sabar, hasil yang dicapai insyaallah tetap memuaskan. (Disarikan dari: Cara cerdas menghafal al Quran, Dr. Raghib A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Sudahkah kita membaca Alqur'an hari ini?
Berapa kali dalam sebulan kita mengkhatam Al qur'an."
( Khairukum man ta'allamal qur'an wa 'allamah).
SOMEDAY IS TODAY, DO IT NOW OR NEVER

TIPS OF THIS DAY
“Didiklah anakmu dengan 3 perkara: mencintai Allah, mencintai Rasul dan belajar Al-Qur’an” (Al-hadits)