“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim (QS. Al Ankabut : 49)
1. Niat ikhlas dan tekad kuat
2. Berdo’a dan berusaha keras menghindari maksiat
Memohonlah kepada Allah, karena do’a orang mukmin takkan pernah sia-sia. Memintalah agar Allah berkenan menganugerahkan nikmat hafalan al Qur’an pada kita. Tentang maksiat, adh Dhahak bin Muzahim berkata, ”Tidaklah seseorang mempelajari al Qur’an lalu ia lupa akan hafalannya, melainkan karena dosa yang dilakukannya.”
3. Mempelajari tajwid dan tahsin
Mempelajari tajwid dan tahsin dalam menghafal al Qur’an adalah hal yang tak bisa ditawar. Sangatlah ironis jika hafal banyak ayat, tapi bacaannya masih salah dan kurang fasih.
4. Mengulang (tikrar) dan memperdengarkan (tasmi’) hafalan
Hal ini akan membantu pemindahan memori dari otak kiri yang cepat hafal tapi mudah hilang ke otak kanan yang lamban tapi dapat bertahan lama, sekaligus koreksi bacaan berupa ayat atau kalimat yang terlewat.
5. Shalat dengan bacaan yang telah dihafal
Dengan hafalan baru, kita membuat bacaan shalat kita lebih bervariatif dan lebih beratsar (berbekas)
6. Memahami makna ayat
Memahami makna ayat adalah jurus ampuh memudahkan hafalan. Terutama ayat-ayat yang berisi kisah dan hukum
7. Berusaha mengamalkan
Para shahabat tidak berpindah dari mempelajari 10 ayat sebelum mengamalkannya.
8. Bergabung dalam kelompok
Dengan berkumpul bersama penghafal, semangat dan keistiqomahan kita dapat terjaga.
9. Gunakan satu jenis mushaf
Bergonta-ganti mushaf berefek kurang baik pada hafalan. Dengan menggunakan satu mushaf, kinerja otak akan terbantu dan hafalan pun akan lebih lancar.
10. Memanfaatkan usia emas dalam menghafal
Usia emas untuk menghafal yang dimaksud adalah usia antara 5 sampai kurang lebih 23 tahun. Pada usia ini kekuatan hafalan sangat bagus. Adapun usia setelahnya, bukan berarti kesempatan menghafal tertutup. Karena menghafal adalah pekerjaan ketekunan dan kesabaran, siapa yang tekun dan sabar, hasil yang dicapai insyaallah tetap memuaskan. (Disarikan dari: Cara cerdas menghafal al Quran, Dr. Raghib A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar