Jumat, 23 Desember 2011

Link Al Qur'an Kudus

Artikel ini melengkapi artikel kami sebelumnya Al Qur'an Kudus di HP...? , karena ada rekan yang kesulitan akses di link sebelumnya. Hal ini kemungkinan disebabkan karena ukuran file yang terlalu besar, sehingga jika akses internetnya lambat atau terbatas akan menjadi masalah saat proses download, atau bisa juga karena kesulitan men-un-kompress file yang memang masih dalam bentuk ekstensi file RAR, sehingga harus di-un-kompress terlebih dahulu menggunakan program WINRAR.

Satu file JPG (file image/gambar) terdiri dari 2 halaman. Sebagai contoh file QKT0104 yang artinya QKT=Qur'an Kudus Terjemahan, 01=artinya Juz 01, 04=halaman 4 dan halaman berikutnya/halaman 5.

Berikut akan kami berikan link-link per Juz :
JUZ01 - JUZ02 - JUZ03JUZ04JUZ05JUZ06JUZ07JUZ08JUZ09JUZ10
JUZ11JUZ12 - JUZ13JUZ14JUZ15JUZ16JUZ17JUZ18JUZ19JUZ20
JUZ21JUZ22 - JUZ23JUZ24JUZ25JUZ26JUZ27JUZ28JUZ29JUZ30

Langkah-langkahnya :
  1. Klik salah satu link diatas sesuai juz yang diinginkan (contoh JUZ01).
  2. Setelah terbuka, klik file yang ingin di ambil (contoh QKT0101.JPG)
  3. Setelah file terbuka, klik Unduh Sekarang / Download.
Jika mengalami kesulitan, silahkan isikan komenter anda.
Semoga bermanfaat....



Kamis, 22 Desember 2011

Al Qur'an Kudus di HP...?

Suara SYEICH MISYAARI AR RASYID murottal Surah Ali Imron terdengar dari HPku, "Cak Mat Pradah" terlihat di layar hp, ada panggilan masuk dari sahabat karibku ini, aku angkat
"assalammu'alaikum...." dari ujung sana suara khas cak mat yg santun dan penuh persahabatan menyapaku,
"wa'alaikum salam..." jawabku dengan penuh semangat...
“Cak apa punya Qur’an Kudus atau Mushaf Ustmani di HP yang berupa gambar?” cak mat bertanya padaku.,
“InsyaAllah ada cak, buat apa?” jawabku

Kemudian cak mat menyampaikan keinginannya untuk men-copy (memasukkan) gambar mushaf kudus itu dalam HP, aku pun menyanggupinya untuk membantunya.

“Ya udah cak kalau begitu kulo mriko (saya kesana)…Wassalammu’alaikum” ujar cak mat mengakhiri telpon… “
"Nggeh Monggo cak (iya cak silahkan)” jawabku sambil menutup pembicaraan dengan cak mat.

**********----*********

Tak lama berselang 1 jam kemudian terdengar salam cak mat masuk kamar pondok kami di Lembaga Tahfidz Al Qur’an (LTQ) Masjid Baiturrozaq CitraLand Surabaya.

“Assalammu’alaikum…” salam cak mat sambil menyodorkan tanggannya untuk menyalamiku,
“Wa’alaikumsalam….” Jawabku sambil menyambut uluran salam darinya.

Obrolan pun berlangsung santai menanyakan kabar masing-masing yang sudah tidak bertemu satu minggu ini, kemudian aku menunjukan dalam laptop Qur’an Kudus yang aku janjikan padanya. Dan dia begitu antusias.

Setelah proses copy kedalam HP cak mat selesai aku lakukan, cak mat mencoba membukanya via HP, dengan wajah sumringgah dan berucap
“Alahamdulillah…. Sae cak sep-sep…., jenengan scan piyambek nik cak…”,
“Nggeh Cak….” Jawabku dengan senyum senang melihat sobatku ini tersenyum bahagia.

 Mushaf Kudus sering disebut juga mushaf pojok, dimana setiap halaman pasti habis ayatnya atau tidak berlanjut dihalaman berikutnya. Mushaf kudus biasanya digunakan bagi para penghafal Al Qur’an di Indonesia khususnya ditanah jawa.

“Kudus” diambil dari penerbit / pencetak al Qur’an “Menara Kudus” Jawa Tengah. Mushaf Kudus identik dengan Mushaf Ustmani dalam penataan ayat-ayat Al Qur’an di tiap halamannya, hanya perbedaan dari jenis font/huruf arabnya dan juga letak ayat ditiap baris dalam 1 halaman.

Dalam Mushaf Qur’an Kudus atau Ustmani 1 juz terdiri dari 10 lembar atau 20 halaman, 1 halaman biasanya disebut 1 kaca. Istilah “kaca” aku mengasumsikan bahwa hafalan 1 halaman ibarat 1 kaca yang senantiasa kita lihat sehingga ayat-ayat Al Qur’an dalam halaman itu terpantul dalam hati sanubari dan jiwa kita, yang membentuk insan-insan Qur’ani InsyaAllah…

1 tahun lalu saya mencoba search di internet via mbah google.com, belum ada scan/gambar qur’an kudus dalam model gambar digital atau biasa disebut JPG.

Alhamdulillah dengan ijin Allah Qur’an Kudus Terjemahan yang diterbitkan oleh Menara Kudus dalam dua jilid yaitu Jilid I yang berisi Juz 1 s/d 15 dan Jilid II yang berisi Juz 16 s/d 30 selesai aku scan dan Upload di Internet.

Dengan kemajuan teknologi HP saat ini, gambar-gambar Qur’an Kudus yang ada di HP tersebut terlihat jelas dan bisa kita gunakan untuk muroja’ah (mengulang hafalan) tanpa terkendala baik sedang membawa mushaf atau tidak.

Bagi rekan-rekan yang berminat bisa mendownload link di blog saya di alamat berikut ini :
Qur'an Kudus Jilid 1 Juz 1 s.d 15
Qur'an Kudus Jilid 2 Juz 16 s.d 30

Atau bisa datang ke Kantor FSHS atau LTQ di
Masjid Baiturrozaq CitraLand Surabaya
Jl. Pintu Gerbang Utara CitraRaya, Lontar, Sambikerep, Surabaya

InsyaAllah akan kami copy-kan gratis……
Semoga bermanfaat ….. amin yaa Robbal alamin…..

Rabu, 21 Desember 2011

Jodoh dalam Bingkai Al-Quran

Burung-burung menyanyikan siulannya, bersahut sahutan satu dengan yang lain. Lembayung senja kekuning-kuningan diufuk timur. Sebentar lagi matahari menampakkan paras indahnya dipetontonkan ke alam semesta. Arif telah menyiapkan becaknya untuk mengais riski pagi ini. Dia Jauh-jauh dari jawa tengah ke Surabaya hanya demi menyambung hidupnya. Setiap akan akan berangkat bekerja,dia selalu mengedarkan pandangan pada para santri tahfidzul quran yang setiap hari merupakan jalan utamanya karena tempat kosnya bersebelahan dengan pondok ini. Diam-diam dia ingin menghafalkan al-Qur’an, keinginan itu makin hari kian menguasai beranda hatinya, pada akhirnya diapun mengutarakan keinginannya sama pengasuh pon-pes tahfizdul Qur'an
“iya tidak apa-apa, kamu saya terima di pesantren in. Siang hari kamu boleh mencari nafkah, sore harinya menghafalkan alquran di sini, dan pagi hari menyetorkan hafalan” jawab sang pengasuh setelah mendengar penuturan Arif.
Semenjak itulah Arif , selalu mengantongi mushaf Al-Quran saat bekerja. Sambil menunggu penumpang mulutnya sering nampak komat-kamit, menghafalkan ayat-demi ayat alquran. Setiap pagi dia setorkan hafalannya di hadapan kyai. Menghafalkan Al-Quran bagi Arif bukan suatu hal yang mudah, butuh perjuangan mati-matian untuk memperolehnya. Apalagi kalau siang hari bekerja yang menggunakan otot, sebagai tukang becak. Namun semangatnya jauh lebih besar dari pada batu rintangan yang menghadang. Kemauan yang keras dapat meluluhkan kerasanya batu rintangan ini. Bukan sekali 2 kali dia hampir putus asa, namun hidayah Allah yang menguatkan tekadnya. Sesuai pesan kyainya, Arif tak pernah batal dari wudhu’. Setiap batal dia ambil wudhu’ lagi, begitu seterusnya

Waktu terus berputar, hari demi hari terlewati.. Minggu berganti bulan, Bulan menjelma menjadi tahun. Namun semua itu tak terasa oleh Arif. warna hari sudah tidak dikenalnya. yang membaluti pikirannya hanyalah bagaimana caranya bisa cepat hafal Al-Quran 30 juz. Hari yang diingatnya hanya jumat saja, karena ada shalat jum’at yang membedakan dengan aktifitas hari-hari yang lain, selain itu Setor hafalan libur. ia menyempatkan hari jumat bekerja seharian dan menyempatkan ziaroh ke makam Sunan Ampel.
*******
3 tahun telah berlalu, hafalan Arif dengan izin Allah tsempurna 30 juz. Baginya Ini merupakan kebahagian yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. ingin rasanya ia kabarkan berita ini ke ayah ibunya. Tapi mereka telah tiada. Di sisi lain ada suatu hal yang menjadi beban dalam hatinya. Ia terpaut dengan salah satu familinya sang kiyai. Awalnya dia takut mengungkapkannya sama kyai. gelembung rasa yang menguasai perasaannya berhasil menyemangati tekadnya. di waktu yang tenang dengan tegas ia utarakan perasaan hatinya sang kiyai
“maaf kyai sebelumnya. Alhamdulillah seperti yang kyai ketahui , hafalan Al-Qur’an saya sudah hatam. Saya sekarang kalau boleh jujur, ingin sekali menikahi jamilah, family kyai. Sudah lama saya mencintainya, namun bukan berarti, selama ini saya menghafalkan Al-Quran karena dia. Saya terpaut padanya saat detik-detik hafalannku hampir selesai. Maaf kyai bila lancang, tapi inilah isi hati saya” ucap Arif terbata-bata seraya menundukkan pandangannya. Suasana menjadi hening, jauh dilubuk hati sang kyai. Beliau sangat mengagumi dan menyayangi santri yang satu ini. seraya menunduk Arif menunggu jawaban yang memuaskan
“tidak, saya tidak setuju”jawab singkat kyai.
Sepotan rasa kecewa membaluti hati Arif, raut muka pucat pasi. Dia tidak menyangka kyainya tidak menyetujui karena tidak menerimanya karena dia orang miskin.
Keseokan harinya Arif kembali lagi mengutarakan keinginannya namun lagi-lagi tidak disetujui. Kerap Arif datang kembali berharap disetujui namun hasilnya tetap nihil. Setelah sebulan tiba-tiba arif lenyap entah kemana, becaknya pun juga tidak ada. Tidak satupun santri yang tahu kemana perginya arif. Terang saja kiyainya merasa bersalah. Para santri pun bingung tak ada yang tahu sebelum tetangga pondok pesantren berkata
“saya lihat Arif sebelum subuh menjual becaknya, dia sendiri katanya mau pulang” terang pria tua yang tiada lain teman arif sesama tukang becak pada salah satu santri. Semangat santri tanpanya menguap dan hilang entah kemana. karena Dialah yang paling semangat dan istiqomah selama ini, meskipun sambil bekerja
*******
3 bulan telah berlalu, kabar Arif makin lenyap bak ditelan bumi. Hingga suatu sore saat matahari mau pulang ke peraduannya, muncul sosok pemuda bergandengan tangan dengan prempuan muda yang cantik. wajah Pemuda itu tidak asing bagi kaum santri, namun sedikit lebih cerah. Tiada lain pemuda ini Arif tukang becak yang dulu. Sedangkan prempuan cantik di sampingnya istri tercintanya. Kedatangan Arif disambut ria oleh para santri. Kemudian mereka berdua sowan ke kyai
“maaf kyai, 3 bulan yang lalu saya pulang tanpa pamit. Saat itu Saya sangat ingin menikah dengan jamilah, tapi kyai tidak setuju. Makanya saya pulang untuk menyempurnakan separuh imanku. Kebetulan ada tetangga yang ingin punya menantu, saat aku melamar Alhamdulillah diterima dengan baik meskipun saya tidak punya apa-apa, karena sejak kecil saya sudah yatim piatu. Tapi keluarga istriku menerima saya dengan alasan karena saya hafal Al-Quran ” terang Arif di ndalem sama kyai
“oh ya tidak apa-apa, sebenarnya sayalah yang minta maaf. Sebenarnya saya menyetujui tapi saya masih eman sama kamu, saya masih ingin kamu masih disini”timpal kyainya dengan nada rendah
“tidak apa-apa kyai, mungkin jodoh saya memang tetangga saya sendiri bukan di sini”Arif berdesis seraya melirik istri tercintanya. Istrinya mencubit sikutnya seraya tersenyum.
oh Arif namamu selalu kami kenang. Semenjak itulah Arif hidup berkeluarga di jawa tengah, namun masih sering silatur rohim ke Surabaya

09-07-2011
By:khoiron Mahmud

diposkan dari blog pribadi saya yang beralamat :
http://batman-catwomanmrecah.blogspot.com/2011/08/jodoh-dalam-bingkai-al-quran.html

"Sudahkah kita membaca Alqur'an hari ini?
Berapa kali dalam sebulan kita mengkhatam Al qur'an."
( Khairukum man ta'allamal qur'an wa 'allamah).
SOMEDAY IS TODAY, DO IT NOW OR NEVER

TIPS OF THIS DAY
“Didiklah anakmu dengan 3 perkara: mencintai Allah, mencintai Rasul dan belajar Al-Qur’an” (Al-hadits)